Perancangan Dan Implementasi Model Pengembangan Entrepreneur Industri Kreatif Pada Perguruan Tinggi Berbasis Pendidikan Vokasional
Abstract
One of the obstacles faced in the development of creative industry is related to the human resources qualification. Although the higher education is believed as the main supplier of entrepreneurs, the existing enterpreneurship course does not support the development of creative industry. Therefore, this study aims to investigate entrepreneurships characters among accounting students at the Padang State Polytechnic. This study found that majority of the students claimed that they know creative industry very well. Meanwhile, the current curriculum is more theoretical based than practical oriented. This study, therefore, suggests developing enterprenership course based on five minds of future.
References
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta
Aristiawan, Dwi. Nugroho. Aplikasi Model Pembelajjaran Question student Have Untuk Meningkatkan Keaktivan Bertanya Dan Menjawab Pentanyaan Pada Pelajaran IPA Biologi Siswa SMP
Departemen Pendidikan Nasional.(2002 b). Kegiatan Belajar Mengajar
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Gahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka
Departemen Perdagangan Republik Indonesia, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, 2025, Jakarta 2008
Daniel L Pink. (2005). A Whole New Mind: berpindah dari jaman informasi menuju jaman konseptual. Jakarta. Penerbit Dinastindo
Drucker F Peter, Innovation and Enterpreneurship, Practise and principles, 1985
Finkel, E. (2006). A New Literary Hero: Comics Make for Colorful Learning. Diakses pada tanggal 13 juni 2011. Sumber:
Howard Gardner, Five Minds for the future, Ecolint Meeting in Jeneva, January 13, 2008
Irawan, Prasetya dan Prastati, Trini.(1996) Mengajar di Perguruan Tinggi : Program Applied Approach,PAU PPAI UT, Jakarta Irawan, Prasetya dan Prastati, Trini (1996). Mengajar di Perguruan Tinggi;Program Applied approach, PAU PPAI UT, Jakarta
Irfanda Supada. Aminu, S.Pd. M.Pd,. (2010). Pemanfaatan Bahan Ajar Dan Bahan Uji Menggunakan Media Presentasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Kimia Pokok Bahasan Senyawa Kompleks
Imam Subekti & Novi Wulandari Widiyanti. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap audit Delay Di Indonesia
Justin G Longecker, Kewirausahaan, Manajemen Usaha Kecil, Salemb Empat, 2000
Madya, Suwarsih. (2006). Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research). Bandung: Alfabeta
Mas’ud Machfoedz, Kewirausahaan, Suatu Pendekatan Kontemporer, UPP AMP YKPN, Yogyakarta,2004.
Mark, C. (2007). Writing for Animation, comics, and games. Oxford: Focal Press
Prasetyowati, Ari. (2008). Peningkatan Pemahaman Konsep Ingkaran Melalui Implementasi Improving Learning dengan Teknik Inquiry. Surakarta
Richard Florida, The Rise of the Creative Class, New York, 2002
Rita, Setyati Jiwa. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Jingsaw Untuk Meningkatkan Keaktivan Belajar Biologi Ditinjau Dari Aspek AKtivitas Langsung. Surakarta
Roestyah.(1998). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:Rineka Cipta
Suryana, Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 3, Salemba Empat 2006.
Thacker, C. (2007). How To Use Comic Life in The Classroom. Diakses pada tanggal 24 Februari 2009.
Utomo,Tjipto dan Ruijter,Kees.(1994). Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Gramedia, Jakarta
Wahyuni, Eka SPd, MAAPD dan Dra Gantina Komalasari,MPsi, Pembelajaran Konseling dengan Program Comic Life
Wegerif, R.(2007).Technology and Dialogic Education:Expanding the Space of Learning Springer Science + Business Media,LLC
Yoni, Acep.SS, dkk.(2010). Menyusun Penelitian Tindakan Kelas, Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta